Linux sebuah kata yang asing beberapa tahun kemarin, tapi sekarang namanya tidak bisa dipandang sebelah mata. khususnya untuk para geek atau orang orang yang bekerja di lingkungan komputerisasi yang lebih mendalam. orang orang yang bekerja di dunia per”SERVER”an biasanya menggunakan ini. bagi kalangan awam yang hanya tahu menggunakan komputer, Linux menjadi sebuah kata yang sangat tabu, jika harus menggunakannya rasanya perlu energi ekstra untuk menggunakannya.
Saya sendiri merupakan lulusan sebuah sekolah kejuruan akuntansi swasta di kota tangerang. tapi bagaimana bisa saya mengenal linux? semua berawal sejak tahun 2009 atau 2010 saat itu komputer dekstop saya terkena virus. ini menjadi pemandangan biasa ketika orang awam yang bosan dengan virus beralih ke linux dengan alih alih semua permasalahan itu selesai. teman saya yang merupakan teknisi komputer menyarankan saya menggunakan linux jika saya bosan dengan virus. tapi alih-alih menganjurkan, dia sendiri tidak menggunakan. seolah-olah saya dijadikan “tumbal” oleh dia. tapi toh saya sendiri terperangkap dengan hasutan dia, dan saya sendiri akhirnya menginstall linux tersebut. Tapi sebelum saya terperangkap lebih jauh sebelum melakukan instalasi, saya melakukan browsing tentang apa itu linux? berawal dari rekomendasi berbagai forum terpilihlah ubuntu. akhirnya saya memilih untuk menggunakan ubuntu, saat itu ubuntu masih menyediakan pemesanan CD/DVD secara gratis keseluruh dunia. kesempatan itu tidak saya sia-siakan dengan memesannya. hanya menunggu 1 minggu dan bermodalkan uang 4000 rupiah, DVD Ubuntu berhasil datang dengan sukses kerumah. untuk apa uang 4000? katanya gratis? itu hanya untuk jasa pak pos saja, atau entah apa, saya lupa kemungkinan untuk administrasi. setelah DVD diterima langsung saja saya boot ke komputer dan melakukan instalasi. awalnya saya kaget tentang apa itu live DVD, ternyata bisa di ujicoba dulu sebelum melakukan instalasi. ini berbeda dengan Operating system sebelumnya. dengan cepat saya ujicoba semuanya. tidak ada masalah kecuali soundcardnya yang belum terdeteksi. saya juga melihat di bagian office, ternyata ada openoffice yang tampilannya mirip dengan Ms Office 2003. ini tidak masalah toh pernah belajar. sebelum melakukan instalasi, saya cari referensi dahulu sebelum instalasi apa yang musti dilakukan. update, sebuah aplikasi yang jarang kita gunakan jika menggunakan Windows XP, karna toh kita menggunakan Windows bajakan, jadi fasilitas update harus dimatikan. berbeda dengan linux yang nyala dan kita masih tenang, hanya saja yang kita pikirkan nanti, gimana cara bayar internetnya 😛 . masih terkagum kagum dengan linux apa lagi dengan fasilitas update dengan cara offline. ini sangat membantu bagi yang fakir internet. fasilitas ini memudahkan kita untuk berhemat.
sayang sangat disayang saya berkenalan dengan linux ubuntu dimasa sekolah hanya sampai 7 bulan atau lebih, dikarenakan ada proyek untuk editing video memaksa saya untuk install windows xp kembali. karena aplikasi yang saya gunakan tidak disupport dan juga aplikasi setara di ubuntu linux terlalu besar ukuran filenya dan terlalu banyak depency yang memaksa saya dengan cara instan untuk kembali menggunakan windows xp.
hari hari dilalui tanpa kendala, toh memang semenjak lulus sekolah, komputer sudah jarang digunakan, paling hanya sekedar bermain game saja. dipertengahan tahun 2011 kembali saya bertemu dengan linux, kali ini berbeda dengan sebelumnya. linux yang diperkenalkan kepada saya bernama openSUSE sebuah keluarga linux yang baru pertama kali saya lihat. dengan tampilan yang hijau, membuat mata segar saat memandangnya. berbeda tampilan dengan ubuntu yang menggunakan DE Gnome saat itu. OpenSUSE yang diperkenalkan oleh bapak Hendra Nuryuliansyah, seorang guru dari SMK 3 Bogor. menggunakan DE KDE yang menurut saya sedap dipandang. Saya bertemu dengan Pak Hendra di sebuah Lembaga Belajar di Depok kebetulan beliau menjadi Instruktur dan saya menjadi murid beliau. beliau menjadi instruktur teknik komputer dan jaringan, yang memang seharusnya mengajarkan linux sebagai salah satu modul pembelajarannya. singkatnya inilah mungkin awal awal kembali saya menggunakan linux dan terus menggunakan linux, ya meski memang masih dalam tahap dual boot terus.
Masuk Jenjang kuliah tidak membuat aktifitas komputer saya beralih, meski jurusan yang saya ambil adalah Manajemen Ekonomi, kenapa? selain karna ingin pamer ke dosen, sekalian ingin promosi juga ke admin kampus atau ke dosen sekalian. dosen saya pernah mengeluh, mungkin kata ngeluh tidak tepat, lebih tepatnya bingung, karna tampilan komputer saya tidak familiar. dengan semangat saya memberi kuliah sekitar 10 – 15 menit tentang linux, dan akhirnya malah beliau yang tanya – jawab ke saya. saat ini saya masih kuliah meski di tahun terakhir, judul skripsi yang saya gunakan berhubungan dengan linux, tentang promosi linux ke masyarakat. kenapa saya mengambil judul tersebut? ingin membuktikan bahwa mahasiswa non komputer juga bisa mengambil judul tentang komputer .
linux itu ??? kenapa? biar anda sendiri saja yang menentukan cerita saya itu bagaimana? jika pribadi ingin bilang, linux itu ngangenin, linux itu penuh perjuangan
1 thought on “Linux itu ??”