Petualangan Bersama Windows Membawaku ke Linux

Salam opensource! Saya Fikri, seorang mahasiswa di kota Makassar. Saya merupakan pengguna baru linux, tepatnya mulai Maret 2014. Sebenarnya saya telah mengenal linux sejak tahun 2010. Linux yang pertama kali saya kenal adalah ubuntu 10.04. Tetapi saat itu saya hanya menggunakan linux dalam mode live session. Saya sama sekali belum berminat menginstall linux di laptop saya, karena masih sangat nyaman dan terbiasa menggunakan windows. Tepatnya windows XP original, yang memang merupakan sistem operasi bawaan laptop saya. Saat itu menurut saya, linux itu hanya untuk programmer, hacker, atau orang-orang yang ahli dalam urusan networking.
BERGELUT DENGAN VIRUS
Berselang sebulan setelah membeli laptop, virus menyerang laptop saya. Akhirnya saya menginstall ulang laptop saya dengan windows XP lagi. Setahun kemudian, virus kembali menyerang laptop saya. Bahkan lebih parah dari sebelumnya. Laptop saya hanya dapat menampilkan menu BIOS. Untungnya beberapa dokumen penting sempat terselamatkan. Saya pun menginstall windows 7. Walaupun telah mengenal linux, saya belum berminat menggunakannya dengan alasan masih butuh dengan aplikasi windows.
Pada akhir tahun 2013, laptop saya terkena virus lagi. Setelah saya install windows 8, laptop saya menjadi lambat. Setelah saya pikir, laptop saya sudah tidak cocok menggunakan windows. Saya pun sudah bosan bergelut dengan virus. Apalagi windows XP yang menurut saya merupakan OS paling klop dengan laptop berspesifikasi rendah, akan dihentikan supportnya oleh pihak windows. Saya pun menginstall linux di laptop saya. Distro yang saya gunakan adalah linux mint 10, dengan desktop KDE.
MULAI MENGGUNAKAN LINUX
Tapi masalah saya belum selesai sampai di sini. Saya belum bisa mengakses internet dengan linux mint. Apalagi saya belum mengetahui cara menggunakan terminal beserta commandnya serta cara menginstall driver. Untungnya teman saya menyarankan saya untuk menggunakan ubuntu 12.04 LTS. Akhirnya saya dapat mengakses internet dengan ubuntu, walaupun hanya dengan modem karena driver WLAN tidak terdeteksi.
Saya pun mencari cara untuk menggunakan ubuntu dengan semua fitur laptop saya, termasuk menginstall driver WLAN. Saya masuk ke forum diskusi linux di facebook, yaitu grup “Ayo Belajar Linux”. Saya sering bertanya tentang linux, khususnya ubuntu, di dalam grup. Saya juga sering mengunjungi website tentang linux, seperti forum ubuntu, OMG ubuntu, noobslab, dan tentunya linux.or.id :). Sedikit demi sedikit, saya mulai bisa menggunakan software di linux dengan lancar. Namun masalah WLAN saya belum terpecahkan. Belum lagi desktop environment unity yang berjalan cukup lambat di laptop saya yang hanya memiliki RAM 1 GB dan processor intel atom ini.
AKHIRNYA NYETEL DENGAN LINUX
Belum lama saya menggunakan ubuntu 12.04, ubuntu merilis versi terbarunya. Yaitu ubuntu 14.04 LTS Trusty Tahr. Saya pun menggunakan versi terbaru ubuntu, dengan desktop XFCE yang jauh lebih ringan dari unity.
Akhirnya driver WLAN laptop saya tersedia di ubuntu 14.04. Betapa senangnya saya, melebihi kesenangan seorang anak yang mendapat hadiah lebaran :).
Perlahan saya mulai belajar menggunakan terminal, mengutak-atik software, belajar remastering, hingga tak jarang saya juga memberikan solusi atas masalah yang dialam pengguna linux lain.
Sekarang saya makin nyaman menggunakan linux. Alasan utama adalah opensource, yang dengan kata lain tidak ada lagi main bajak-bajakan atau main crack-crackan. Selain itu, linux lebih variatif dangan bermacam distronya. Software pada linux juga tidak kalah dengan software pada windows. Bahkan banyak software pada windows yang dapat dijalankan di linux melalui “wine”, sebuah hal yang tidak dapat dilakukan windows terhadap software linux. Alasan yang terakhir adalah bebas virus, sehingga hidup berkomputer bisa lebih damai dan tenteram.
Sekarang saya juga giat untuk mengajak teman-teman saya menggunakan linux dan software opensource. Memang butuh kemauan untuk mencoba dan belajar untuk dapat menguasai linux. Tetapi tidak butuh waktu lama untuk itu. Melalui cerita saya ini, saya juga berharap semakin banyak teman saya yang menggunakan linux. Karena linux itu mudah dan menyenangkan.
 

Copyright (C) 2014 FIKRI IMAM MUTTAQIN.
    Permission is granted to copy, distribute and/or modify this document
    under the terms of the GNU Free Documentation License, Version 1.3
    or any later version published by the Free Software Foundation;
    with no Invariant Sections, no Front-Cover Texts, and no Back-Cover Texts.
    A copy of the license is included in the section entitled "GNU
    Free Documentation License".

6 thoughts on “Petualangan Bersama Windows Membawaku ke Linux

  1. Artikel ini menarik karena mengurai alasan sederhana menjadi Ubuntu user yang tentunya dialami oleh hampir semua pengguna komputer.
    Saya sebagai pengguna Windows dan Mac menjadi sangat tertarik untuk belajar dan mengetahui open sources supaya tidak lagi selalu merasa terancam dari beragama serangan virus.
    Artikel ini meski ditutur secara sederhana namun memiliki daya inspiratif karena berangkat dari pengalaman pribadi sang penulis.

  2. Pengalaman yang inspiratif. Semoga opensource dapat berjaya di Indonesia dan pemerintah semakin peduli dengan pengembangan opensource

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *