Pakai linux susah atau gampang?

Sebagian orang berkata menggunakan linux itu susah dan sebagian berkata gampang. Susah atau gampang kita sendiri yang menentukan. Aku pernah mengajak temanku menggunakan linux tetapi dia tidak mau. Dia berkata “susah memakai linux, isinya script semua” dan kupikir dia bener juga. Ada juga yang berkata “males.. dikit-dikit harus ngetik perintah” dan kupikir dia bener juga, aku juga sering ngetik perintah di terminal tapi kan tidak setiap saat. Ada juga yang tertarik ketika melihat linux yang ku pakai, tetapi waktu aku suruh dia untuk mencoba dia berkata “lain waktu saja”. Waktu aku mendengar jawaban mereka aku menjawab “coba aj.. gampang kok, buktinya aku bisa” tetapi mereka menjawab “kamu kan udah biasa”, inilah jawaban yang paling aku benci. Kita dianggap bisa karena kita sudah terbiasa bukankah untuk terbiasa kita harus mencoba, jika kita tidak mencoba kapan kita akan terbiasa.

Pertama kali aku menggunakan linux, linux yang aku pakai bernama pclinuxos. Aku suka tampilan kombinasi warna biru dengan silver pada linux ini. Setelah pclinuxos kemudian aku beralih ke opensuse, karena waktu itu aku dapat cd installernya dari sekolah. Dari opesuse aku beralih lagi mencoba zencafe karena ada warnet baru di daerahku yang menggunakan linux sebagai client nya. Aku terus mencoba dan mencoba hingga akhirnya aku cukup terbiasa menggunakan linux. Kalau tidak di coba sekarang kapan kita akan terbiasa karena alasan ini lah kenapa aku membenci jawaban tersebut. Yang kita pelajari hari ini akan menjadi pengetahuan kita besok.

Sebelum aku melanjutkan ceritaku, aku ingin kalian tahu linux yang saat ini aku pakai. linux yang kupakai saat ini adalah xubuntu 12.04, kenapa belum di upgrade ke 14.04 alasanya karena masih ada urusan yang harus dikerjakan dengan linux ini. Aku menggunakan linux ini karena aku suka dengan tampilannya dan mudah untuk dimodifikasi. Tampilan dengan warna dasar biru gelap membuatku tertarik dan ketika mencoba ternyata menunya menggunakan panel yang mudah diatur bentuknya. Aku masih menggunakan dualboot mulai dari menggunakan pclinuxos sampai akhir tahun 2012, setelah itu sampai sekarang aku menggunakan singleboot, aku hanya menggunakan xubuntu ini sekarang. Menggunakan linux untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah memang cukup susah, apalagi ketika dosen tidak mau menerima penggunaan software alternatif dengan alasan tidak bisa menilai tugas jika tidak bisa dibuka dengan aplikasi yang dia pakai, akhirnya mau tidak mau harus menggunakan aplikasi yang dia pakai. Aplikasi yang digunakan untuk kuliah paling banyak adalah aplikasi office, untuk tugas, laporan, presentasi dan yang lannya. awalnya aku menggunakan open office yang sekarang diganti dengan libre office. Waktu menggunakan aplikasi ini aku cukup bisa mengerjakan tugas-tugas kuliah namun ketika harus dikumpulkan munculah masalah yaitu libre office menyimpan dokumen dengan format .odt sedangkan dosen biasanya menggunakan microsoft office dan tidak bisa membuka format tersebut, masalah lainnya adalah ketika libre office menyimpan dengan format .doc dan dibuka menggunakan microsoft office hasilnya dokumen kita berantakan. Aku mencari solusi lainnya dan terakhir aku menggunakan kingsoft office walaupun kadang masih berantakan waktu di buka dengan microsoft office tetapi begitu parah.

Ketika kalian melihat tampilan linuxku kalian pasti berfikir “susah gak ya bikin tampilan seperti itu” dan jawabanya tidak sesulit yang anda pikirkan. Tampilan tersebut hanya terdiri dari 2 panel, 1 horisontal dan 1 vertikal ditambah dengan aplikasi screenlets untuk jam yang di tengah, dan yang paling penting untuk membuat yang seperti ini ga perlu edit script dan nulis perintah di terminal, cukup install dari software center lalu klik sini dan klik sana.
Berfikir memberi kekawatiran dan mencoba member pengalaman.
Cobalah sekarang dan terbiasalah besok.

2 thoughts on “Pakai linux susah atau gampang?

  1. mp…boleh share..,pengin linux. Terlanjur keselip, 🙁 kaset cd rom slackware 4…kernel 2.04 , klw keliru boleh dikoreksi. keren abis tuh, slackware, diitung itung duit 550 rebu dekstop, untuk server dan client..pakai pci express..mantap.

  2. Bener mas, kebanyakan orang mengatakan Linux itu susah tapi sebenarnya dengan perkembangan semua kernel linux dengan GNU atau UI nya sudah mulai lebih baik bahkan ada yang lebih bagus dari Windows.
    Aku aja yang sudah lama memakai software2 bajakan, di Windows bajakan pula selama lebih dari 3 tahun. Aku kepikir lebih baik sekarang waktunya membuka kunci gerbang open source.
    Jadi buat pemula seperti aku lebih enaknya memakai kernel Ubuntu. Extract file yang dulunya menggunakan perintah “tar -xzvf contoh.tar.gz” bisa dengan menu context shell nya klik kanan pada file.
    Dan untuk semacam download install bisa menggunakan bawaan Ubuntu Center untuk mencari aplikasi.
    Jadi sekarang aku sudah open source, gratis buat menghemat uang dari pada memakai bajakan atau membeli lisensi tapi mahal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *